-->

Belum Ada Judul

Biarkan kupu-kupu terbang kemana ia mau, jangan kau sentuk karna sayapnya begitu rapuh jangan kau usir karna ia belum tentu kembali lagi. Usianya begitu singkat, yang bisa ia nikamati hanya terbang kesana kemari.

Lalu mengapa banyak orang menyukai kupu-kupu. Ya karna dia begiti lemah, mudah disakiti, tak berdaya untuk melawan. Dia hanya begitu cantik untuk memanjakan mata orang-orang yang melihatnya.

Dengan polosnya ulat pun selalu berusaha untuk bermetamorfosis menjadi cantik seperti kupu-kupu. Tanpa tau hidup seperti apa yang dilalui kupu-kupu. Dan berapa lama iya menikmati keindahan semua itu.

Kupu-kupu pun kadang tak tau diri, terbang tinggi sekali samapi lupa dimana dulu ia berpijak di bumi. Nektar-nektar bunga tak sudi lagi memberikan kenikmatan dunia. Cukup sudah kehampaan hidup si kupu-kupu.

Mati terbuang sia-sia, layaknya debu tak bermateri lagi. Hilang sudah ditelan waktu.

Tidak tentu tidak seperti kupu-kupu. Hanya terkadang melihat sisi kelam dari diri tersana semenarik membicarakan orang lain. Kita terlihat lemah dan rapuh seperti sayapnya, terlihat angkuh seperti gaya terbangnya, terlihat rakus dengan kehidupan yang kita nikamati, seperti menikamati nektar setiap bunga. Lupa bagaimana kita dulu memperjuangkan mendapatkannya, bagaimana dulu ia hanya ulat yang berusaha.

Rendahkanlah dirimu dan muliakanlah tuhanmu. Kita tak tau berapa lama menikmati kenikamatan yang diberikan didunia ini, bisa jadi umurmu seperti kupu-kupu.

Bersyukurlah atas nafas yang masih bisa berhembus, atas sehat yang jarang kau rasa sakit, atas lapang yang tidak mersa sempit.

Biarkan angin berlalu melalui dirimu, hirup saja oksigen yang dibawanya. Tetaplag diingat sebagai kupu-kupu yang lucu. Berhenti seperti kupu-kupu malam, melelangkan tubuhnya seolah tiada hari pembalasan.

0 Response to "Belum Ada Judul"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel