-->

Tidak Ada Duka yang Abadi

Seringkali kita memandang masalah yang kita hadapi adalah sesuatu yang besar seperti akhir dari segalanya karna kita tidak mampu melewati. Masalah, cobaan, ujian itu hanua aspek sebagian kecil yang ga ada seper pernya sama luasnya alam semesta.

Dari kita masih dikandungan, balita, tk, sd, smp, sma, kuliah, bahkan sampai didunia kerja, yang kita lakukan adalah mengingat. Itulah pelajaran utama daru lahir sampai keliang lahat. Tidak pernah ada pelajaran melupakan. Kenangan tetaplah kenangan, apakah itu pahit atau manis, kita dipakasa dan terbiasa mengenang. Seringkali hal-hal yang biasa kita lakukan mengingatkan kita kembali kepada kenangan-kenangan yang sudah jauh tertumpuk dimemori otak kita.

Biarlah kenagan ini menari-nari seolah mengingatkan kejadian apa saja, jalan apa saja, proses seperti apa saja yang sudag kita lewati.

Tidak pernah ada duka yang abadi, tidak pernah ada suka yang sejati. Semua berlalu seiring susana hati. Bagaimana kita menyikapi suatu persoalan, bagaimana kita ingin merasakannya.

Sanjunglah allah dengan segala kemuliannya yang memberi kita kesempurnaan hidup, mintalah ridha Nya agar sennatiasa masalah sebesar apapun itu mudah kita melaluinya. Kita sakit maka dihapus dosa"nya, kita miskin untuk membuat kita meminta dan dekat pada Nya, kita patah hati agar allah mengganti dengan yang mampu membuat keridhaanNya. Luar biasanya allah yang memberi duka agar kita dapat lebih dekat. Allah terlalu sayang kita, maka ditutupi semua aib kita, allah sayang kita makanya Ia memeberi duka untuk kita tak mengejar dunia, allah kasih cobaab dan ujian agar kita dinaikan derajatnya.

Masih kah kita merasa masalah kita lah yang paling besar, berat, tak mampu kita melewatinya. Minta allah menyertaimu dengan segala masalahmu. Mintalah ampunanNya agar ridha allah ada senantiasa.

0 Response to "Tidak Ada Duka yang Abadi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel