-->

Bukan lagi masa depan yang cerah gimilang

Bukan. Bukan lagi masa depan yang cerah gimilang. Yang kuharapkan sederhana saja, masa depan dengan orang-orang yang mau memperlakukan ku seperti layak nya manusia.

Bukan, bukan lagi pernikahan dengan tema, design, make seperti apa, atau gaun yang bagaimana. Hanya bersama orang yang tepat, yang mau membimbingku saat nyawa ini dicabut dari raganya.

Tidak, sungguh bukan, bukan rumah mewah lagi yang aku impikan, hanya petak 2X1 bersama orang-orang yang lebih dahulu.

Bukan juga sahabat, teman, sebanyak-banyak yang aku harapkan. Hanya teman-teman yang masih mau mendoakan tidak perlu ikut berduka yang berlebihan. Asal kan tidak berselfi ria diatas pusara, seolah menunjukan kesedihan yang mendalam.

Bukan, bukan lagi kehilanagan yang ku takutkan. Karna sejatinya, yang dimiliki takkan abadi, yang datang akan pergi, yang ada akan tiada.

Yang paling ditakutkan adalah kesempatan yang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.

Tidak perlu berhari-hari untuk mendoakan ku nanti. Cukuplah bagiku sebut namaku dalam doa 5 waktumu nanti.

Ta ada jaminan hidup setelah kematian, tapi tak ada salahnya mendoakan yang sudah berpulang.

Bila nanti masa depan itu datang, kehidupan setelah kematian. Sedikit amalku bisa detirima, dan banyak dan menumpuknya dosaku, bisa termaafkan.

0 Response to "Bukan lagi masa depan yang cerah gimilang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel