-->

Semua Hal yang Kupendam

Memang tidak ada manusia yang sempurna, tapi mencoba untuk lebih baik kan tidak ada salahnya. Tapi kamu selalu saja berbuat semaumu.

Semua yang kurasakan, kupendam sendiri untukku. Karna terkadang membicarakannya denganmu hanya sia-sia saja.

Aku tidak suka saat kau memaksa kan kehendakmu
Aku tidak suka saat kau mumetur balikkan fakta seolah menyalahkanku
Aku tidak suka saat kau marah aku dekat dengan yang lain sebagai teman, sedangkan kau bebas dekat dengan siapa saja
Aku tidak suka saat kau merendahkanku didepan orang lain
Aku tidak suka saat kau memarahiku ditempat umum
Aku tidak suka saat kau marah, kau meninggalkan aku
Aku tidak suka saat kau membatalkan janji tanpa memberiku alasan
Aku tidak suka kau bertindak semaumu didepan temanku
Aku tidak suka meninggalkan aku
Aku tidak suka kau saat kau bilang jangan pergi tapi kenyataannya kau yang pergi
Aku tidak suka saat tidak kau perjuangkan
Aku tidak suka bila kau membandingakan dengan masa lalu
Aku tidak suka kau menyodorkan aku dengan orang lain, seolah kau membuangku
Aku tidak suka bentakanmu
Aku tidak suka ketidak perdulianmu
Aku tidak suka sikap tidak tegasmu
Aku tidak suka kau pergi begitu saja tanpa pamit.

Dan yang kau tidak suka dariku hanya diam ku.

Aku merasa tak mampu dan tak berhak untuk sekedar protes dengan hal-hal yang aku tidak suka.
Sering bagiku diam adalah cara terbaik untuk membuat kita baik-baik saja.

Sampai akhirnya aku sadar, untuk memepetahankanmu haruslah aku menyuarakan isi hatiku.

Dan saat itu sudah terlambat, diam ku semakin hebat.

Tak mampu lagi aku untuk berkata-kata. Keadaan ini sungguh luar biasa. Kekuatanku kini hanya sebatas bernafas, tanpa mampu mengirup oksigennya. Perlahan-lahan jiwanya mati. Semua yang kupendam kini, hanya mampu ku ceritakan sebagai pengalaman tersakit yang nanti bisa kuingat sebagai pelajaran hidup. Biarlah yang kupendam kini membusukan ragaku, merusak sanubariku.

Semua janjimu masih kupendam dan sesekali terngiang, kadang pula terbayang.

Semua yang kupendam akan menyiutkan kepercayaanku akan hidup. Biarlah masih akan ku pendam dan kubawa mati.

0 Response to "Semua Hal yang Kupendam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel